Kamis, 07 Agustus 2014

Mencari Sudut Pandang

Dari sudut mana idealnya kita memandang dunia?
Dari keindahannya yang menakjubkan?
Matahari hangat yang terbit di antara hijaunya pegunungan?
Langit yang dihiasi lembut dan putihnya awan di waktu siang?
Pesona langit jingga menjelang senja?
Atau sinar lembut bulan dan kerlip milyaran bintang di waktu malam?
Oh ya...! Mungkin keindahan itu bagi sebagian orang tak begitu berkesan, maka cobalah dari sudut pandang yang lebih riil membahagiakan.
Betapa mengagumkanya  memandang anak-anak kecil, lucu dan menggemaskan yang berlarian.
Ibu-ibu penuh cinta kasih yang melindungi anaknya.
Ayah yang penuh tangung jawab membanting tulang menghidupi keluarga.
Dan banyak orang-orang tulus tanpa pamrih membantu sesama.
Sungguh, orang-orang yang selalu memandang dunia dari sisi ini adalah orang-orang yang bahagia. Selalu tersenyum dan tak berbeban hidupnya.

Lalu bagaimana jika kita ada di posisi sulit tersenyum dan  berbahagia karena  yang  kita lihat adalah bahaya, ancaman dan kerusakan.
Merasa amankah kita tinggal di atas planet yang sebenarnya hanya sebesar debu di alam raya, yang sewaktu-waktu bisa bertumbukan dengan benda angkasa lainnya?
Merasa amankah kita tinggal di antara pasung-pasung panas bumi yang setiap saat dapat memuntahkan isi perutnya?
Merasa amankah kita berada di daratan sedangkan sebagian besar air di samudera bisa tumpah kapan saja?
Sungguh mengerikan. Dan yang lebih mengerikan adalah mengetahui, kita hanyalah makhluk kecil, lemah dan tak berdaya menghadapi amuk alam.

Sebentar, mungkin kita bisa memandang dunia dari sudut kejahatan dan kekejian dan penderitaan.
Kriminal dan kekerasan yang merajalela, di mana anak dibuang ibunya, dan bapak dibunuh anaknya.
Mengetahui lintah-lintah berdasi yang hobi menyedot darah rakyatnya demi uang dan kekuasaan.
Membaca perang pemikiran yang berbuah cari maki dan kebencian yang naik sampai ke ubun-ubun tak tertahankan.
Lalu kebencian menjelma menjadi perang senjata, saling mencabik raga sesama.
Menjadi kanibal di jaman modern tak aneh lagi rasanya.
Tersisalah tangis kepedihan, air mata dan darah yang mengalir dari butanya kemanusiaan.
Menyeraramkan, sungguh menyeramkan saat kita menjadi penonton atau bahkan korban.
Dan yang lebih menyeramkan ternyata banyak dari kita yang menjadi pelaku secara langsung atau tak langsung, sadar atau tak sadar!

Wahai diri...
Berkelilinglah, bergeraklah, jangan diam dan menutup mata!
Hanya dengan mengetahui semua sudut pandang, kita akan tahu mana kebenaran, mana kesalahan dan mana yang  tak mampu kita bedakan karena keterbatasan penglihatan.
Berjuanglah dengan keterbatasan karena kita diciptakan pula dengan potensi dan kelebihan.
Memahami, menahan diri dan memberikan solusi yang mampu memperbaiki keadaan.
Tak perlu menolak, memberontak dan menjadikan masalah makin meledak.

Berkelilinglah, bergeraklah, jangan diam dan menutup mata
Mungkin akhirnya kita akan tahu dimana koordinat tepatnya memandang dunia.
Agar kita kita selalu optimis namun juga tetap realistis.
Agar kita dapat merasakan keindahan namun juga tak lalai akan kerusakan.
Agar kita dapat berbahagia namun juga dapat berempati terhadap penderitaan.
Agar kita dapat berserah jiwa raga namun juga berusaha sekuat tenaga.

Selasa, 22 Januari 2013

DI TANGAN ANAK-ANAK

Di tangan anak-anak
kertas menjelma perahu Sinbad 
yang tak takluk pada gelombang, 
menjelma burung
yang jeritnya membukakan kelopak-kelopak bunga di hutan,
di mulut anak-anak
kata menjelma Kitab Suci.
"Tuan, jangan kau ganggu permainanku ini."
{Sapardi Djoko Damono}

Jumat, 18 Januari 2013

Rindu Cinta


Cinta,
Adakah Engkau masih disana?
Menungguku sampai aku kembali
Sebelum waktu terhenti dan menyeretku kembali

Hati ini tetap untuk-Mu
Berpikir tentang-Mu, merindu hadir-Mu
Namun entah mengapa raga ini begitu pongah berkorban lebih atas nama-Mu

Engkau Pasti Tahu !
Aku masih menangis menanti rasa itu
Rasa yang engkau bentuk sedemikian indah mencumbui jiwaku

Cinta,
Aku tetap merindukan-Mu
Maka dekatkanlah kekuatan itu
Yang membuat aku adalah kasih-Mu yang tak mau meninggalkan rumah-Mu...

~Rindu Cinta~
18012013-20.55