Kursi kayu kosong di sebuah tanah lapang
Di bawah sebuah pohon rindang
Namun berdebu dan keropos
Merindu para perindu
Yang sanggup beristirahat dalam nyata kerja
Yang sanggup merenung dalam nyata dunia
Kursi kayu kosong di sebuah tanah lapang
Di bawah sebuah pohon rindang
Namun berdebu dan keropos
Merindu jiwa penggenggam ’Muthmainnah’
Yang tak silau dengan kursi empuk berbinar materi
Yang hanya penuh keridhoan diri dan asa untuk diridhoi..
(Muroja'ah ; 05 April 2012, 21.23 WIB)
Di bawah sebuah pohon rindang
Namun berdebu dan keropos
Merindu para perindu
Yang sanggup beristirahat dalam nyata kerja
Yang sanggup merenung dalam nyata dunia
Kursi kayu kosong di sebuah tanah lapang
Di bawah sebuah pohon rindang
Namun berdebu dan keropos
Merindu jiwa penggenggam ’Muthmainnah’
Yang tak silau dengan kursi empuk berbinar materi
Yang hanya penuh keridhoan diri dan asa untuk diridhoi..
(Muroja'ah ; 05 April 2012, 21.23 WIB)