Duta-duta
kemiskinan
Berkeliaran di
kolong jembatan
Tak pernah
diperhitungkan
Sampai mereka
mencuri
Demi membekap
mulut lambung
Yang tak mau diam
bersenandung
Duta-duta
keputusasaan
Berlarian di
jalan-jalan
Tak pernah
diperhitungkan
Sampai mereka membunuh
Demi mengusir
jarak jurang kesenjangan
Yang tak mau
berkurang
Duta-duta “Kebesaran”
Tak pernah “tidak”
diperhitungkan
Sampai mereka menghina
diri
Demi menyenangkan
nafsu dan anak istri
Yang tak mau tahu
dosa korupsi