Senandung
pengharapan mengalun indah dari lisan-lisan yang telah basah oleh dzikir. Harapan
terhadap curahan rahmat dan kasih sayang dari Sang Pecinta Sejati. Harapan
limpahan rizky yang turun sepanjang malam dan siang. Harapan mendapat tuntunan
hidup dalam kepemimpinan hakiki. Hidup dalam kebenderangan cahaya petunjuk. Merindukan
hidayah saat isi kepala ternyata terlalu terbatas untuk mencerna samudera ilmu
yang tak terhingga.
Lantunan-lantunan
yang meresap dalam sanubari dan menjadikannya keyakinan. Keyakinan yang akan
menjadi hujjah, penjelas bagi segala
hal yang diragukan. Lalu mereka memejamkan mata, mengamini do’a-do’a tulus yang
dijemput para malaikat yang naik ke singgasana Maha Megah. Singgasana Sang
Pemeihara alam semesta.
~Menyusun Harapan~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar