Rabu, 04 Mei 2011

Positif

          .....
Akupun pulang dengan membawa tugas baru. Janjiku pada Wandi untuk turut mencarikan solusi untuk masalah Imah. Selain masih buram tentang solusi terbaik, pikiranku juga diwarnai teka-teki dua takdir yang kontradiksi. Takdir memang menunjukan keterbatasan manusia. Apa yang diinginkan manusia walaupun telah diupayakan seoptimal mungkin tak akan terwujud jika terbentur dengan takdir yang telah digariskan. Begitu pula hal yang tak pernah diinginkan bisa muncul dengan tiba-tiba begitu saja. Model skenario seperti itu yang sedang terjadi pada Wandi dan pembantunya Imah.
Wandi dan istrinya begitu mendambakan kehadiran buah hati dari awal pernikahan mereka. Sampai sekarang setelah lima tahun lewat usia pernikahannya, sang anak yang diharapkan belum juga datang. Mereka telah melakukan pemeriksaan medis mendalam dan dokter tidak menemukan kelainan organ reproduksi pada keduanya. Mereka pun sudah melakukan berbagai usaha yang disarankan banyak pihak. Namun entah kenapa Santi tak juga hamil. Terakhir kudengar mereka tengah merencanakan proses bayi tabung. Begitu besar perjuangan mereka demi mendapatkan seorang anak. Sedangkan Imah yang belum menikah, karena tragedi yang dialaminya dalam semalam dititipi janin yang ‘tidak diharapkan’ dalam rahimnya. Sebuah prahara yang tak terduga sebelumnya. 
...........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar