Rabu, 16 Februari 2011

Di Ujung Senja

Aku merasa muda
Seperti sesaat saat mentari baru dilahirkan di timur bumi
Merasa masih berjarak sangat dengan senja
yang menenggelamkan mentari dibarat bumi
Tak merasa akan terasa mati
Hidup senang dengan cicip mencicipi
Memanjakan diri,
Bernyanyi menari-nari,
Pamerkan lugu yang tak layak lagi
Aku merasa tetap, tak ubah
Hingga tanggalkan dewasa
Layak selalu jenaka tanpa beban nestapa uban dunia

Oh…, betapa dunia merias kewajiban
Membungkusnya hanya untuk irisan hidup di ufuk senja
Betapa dunia menipu,
Menimangku menjadi manusia yang selalu muda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar