Minggu, 06 Februari 2011

Kamu Mars Aku Venus

Mengingat  20 April 2008..

Saat mereka beranjak pulang, adiknya yang cantik menghampiriku dan memberiku sebuah kantong berisi buku, “dari kaka” katanya. Aku tersenyum dan berterimakasih. Selanjutnya dengan hati yang berbunga-bunga aku relakan mobil berisi satu keluarga itu meninggalkan rumahku.
Sebuah buku berwarna biru, warna kesukaanku (dan ternyata warna kesukaannya juga) karya Dr. John Gray.  Covernya lucu,gambar kartun berupa kepala laki-laki dan wanita, dua buah UFO dan beberapa bintang. Dari judulnya “ Men are from Mars, Women are from Venus” , siapapun sudah dapat menebak isi buku tersebut yaitu tentang betapa ada perbedaan mutlak antara makhluk bernama “Men” dan makhluk  bernama “Women”.  John Gray memang banyak menulis buku seri Mars-Venus, buku-buku yang mampu membuka pikiran bagaimana pola interaksi antara laki-laki dan perempuan agar mampu menciptakan sebuah hubungan yang harmonis. Sebuah gift yang cerdas, pikirku untuk memulai sebuah hubungan serius untuk menikah.

Setelah di baca, banyak hal baru yang kuketahui tentang karakter laki-laki dan karakter wanita yang baru kusadari secara global benar adanya. Dunia laki-laki di mars adalah dunia kekuasaan, efisiensi dan prestasi.  Jauh berbeda dengan wanita di venus.Mereka lebih menghargai cinta, komunikasi dan hubungan. Karena itulah muncul perbedaan signifikan yang dikemukakan John Gray yang kurang lebih kusimpulkan sebagai berikut.
Ihwal
Laki-laki
Perempuan
Menghadapi masalah pasangan
Menawarkan solusi tanpa memperdulikan perasaan. Perempuan akan merasa laki-laki tidak mengerti dirinya.
Memberi nasihat tanpa diminta. Hal ini akan membuat laki-laki merasa dianggap tidak mampu mengatasi masalahnya.
Menghadapi ketegangan jiwa
Menarik diri untuk memikirkan persoalan.
Membicarakan persoalan yang merisaukan
Merasa termotivasi
Merasa dibutuhkan
Merasa dihargai
Menyampaikan sesuatu
Bahasa yang singkat, jelas.
Bahasa hiperbol, metamor dan general.
Interval keintiman
Mendekat  dan menjauh seperti karet gelang. Laki-laki kadang membutuhkan kedekatan tapi juga membutuhkan kemandirian.
Naik turun seperti gelombang. Saat merasa senang perempuan berlimpahan cinta untuk orang lain. Namun saat sedih, ia sangat ingin dicintai orang.
Jenis cinta yang dibutuhkan
Kepercayaan, penghargaan, penerimaan
Perhatian, pemahaman dan rasa hormat
Menilai sebuah pemberian
Kualitatif
Kuantitatif

Ini baru perbedaannya saja, di buku tersebut diberi pula stategi-stategi komunikasi yang jitu agar laki-laki dan perempuan yang secara fitrah berbeda itu dapat disatukan karena mereka satu sama lain mengerti perbedaan tersebut dan mampu menghargai satu sama lain. Semoga saja riak-riak pertengkaran antara kita dan pasangan mampu membuat kita belajar memahami satu sama lain.

nb : bukan promosi buku, :)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar